Kamis, 09 Juni 2016

Bagaimana Aku Ada Di Sini?

Hai hai...

Sindrom blog baru, masih rajin mau nulis-nulis ;)

Well, banyak orang yang tanya-tanya (antara mau tau aja ama mau tau banget), gimana akhirnya gw bisa ada di posisi ini. Apakah gw ada background sekretaris? Atau manajemen? Apakah gw sodaranya Pak Boss? (kl ini gw ngarep, hahaha...) Jawabannya : TIDAK... (ga pake teriak kaya di iklan anti korupsi ya... :D)

Daripada gw menceritakan berulang-ulang, mending gw tulis aja kali ya... (Sok ada yg mau tau aja, hehehe...)

Gw lulus kuliah Oktober 2008 dari studi Teknologi Informasi di salah satu kampus di Bandung. Setelah wisuda, barulah gw bergrilya mencari pekerjaan seperti halnya lulusan2 (baca : pengangguran) lainnya. Beberapa lowongan gw masukkan, baik PNS maupun non PNS. Secara gw dari kampung, profesi PNS tuh kayanya sesuatu banget lah ya... Gw udah mengikuti beberapa test baik di Bandung maupun di Jakarta, diantaranya di BPTT, Kominfo, dll. Pas gw ke Kominfo, gw sempat membatin : "Nanti gw akan kerja di gedung ini..." Secara kominfo ini paling pas lah kelihatannya dr background pendidikan gw. (belakangan gw baru sadar bahwa background pendidikan ga trll berpengaruh besar pada pekerjaan gw saat ini).

Sampai akhirnya gw nemu file lowongan pekerjaan PT KAI di desktop komputer warnet deket kost gw. Karena belum tau arah tujuan hidup, semua lowongan aja gw apply. Pas pengumuman pertama, baru liat ternyata ada temen kampus gw juga yg ikut test bareng : Qory (skrg di KCJ) dan Melva (skrg PNS di Jakarta). Waaahhh... Seneng banget... Walau akhirnya yang masuk gw sama Qory aja setelah menjalani serangkaian test.

Desember 2008, pengumuman kelulusan keluar bahwa gw diterima di PT KAI dan tanda tangan kontrak 6 Feb 2009 sebagai Pegawai Kontrak Magang (PKM). Gw dan temen2 seangkatan menjalani setumpuk pelatihan sampai akhirnya 1 April 2010 kami resmi diangkat menjadi Pegawai PT KAI (horeee... SKnya bisa disekolahin... eh koq :D)

Oh ya, sbg informasi, Pak Jonan diangkat menjadi Dirut PT KAI tanggal 25 Februari 2009, jadi kita sering becanda, kita seangkatan sama Pak Jonan, huehehehe...

Gw ditempatkan di bagian IT, nama unitnya kalo ga salah dulu Pusrenbang, Pusat Perencanaan dan Pengembangan. Waktu itu kepala Pusrenbangnya namanya Bu Maryati (inget banget :D)

Nah... Pak Jonan setelah mempelajari KAI, mulai melakukan perubahan-perubahan waktu itu. Salah satunya membentuk unit IT dan membawa profesional dari ekternal untuk memimpin unit ini, namanya Pak Kuncoro Wibowo dari Mobile 8. Bersama Pak Kuncoro, unit IT mempunyai visi untuk menjadi tulang punggung perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya (sekarang visi ini sudah terlihat nyata di mana KAI skrg IT minded banget ;)). Gw mengerjakan tugas sebagai project manager dimana bertanggungjawab dalam memantau progres project di unit gw. Tp cuma judulnya aja Manager, gajinya mah masih pelaksana ;) Dalam menjalankan tugas gw, gw sering berdebat sm Pak Kun krn beliau dari swasta maunya dan taunya cepat semuanya, sementara di BUMN banyak GCG yang harus dijaga. Akhirnya kita berdua sering berantem (dlm hal pekerjaan) krn beda prinsip, hahaha... Yg satu orang Surabaya, yang satu orang Batak, rame lah kita...

Karena di unit IT tidak ada perkembangan karir, akhirnya gw melipir ke unit SPI yg kebetulan lg butuh tenaga auditor. Setelah menjalani serangkaian drama telenovela, akhirnya gw resmi pindah ke SPI tahun 2013 awal. Menjalani tugas sebagai auditor selama beberapa bulan, udah sempat menjalani sekitar 5 SPT, dan 1 pelatihan audit dasar, tahun 2013 akhir Pak Kun diangkat menjadi Direktur Personalia, Umum dan TI PT KAI. (selamaattt...) Beliau saat itu mencari asisten untuk membantu beliau, akhirnya dipanggillah gw dari SPI untuk pindah ke beliau lagi. Ga tau juga kenapa gw yg diminta, padahal kan kita temen berantem, hahaha... Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya gw memutuskan menerima tawaran untuk menjadi asisten Bpk. Kuncoro Wibowo. Beberapa pertimbangan gw waktu itu kira-kira :
Pertimbangan ambil :
1. Gw masih muda, masih punya waktu yang panjang untuk mengembangkan diri
2. Sebagai asisten, gw ada kesempatan membangun network dengan cakupan yang lebih luas
3. Gw bisa mempelajari banyak hal baru diluar bidang gw, antara lain kesekretariatan, manajemen, sdm, training, dll
4. Bisa belajar banyak hal dari orang-orang hebat, diantaranya boss gw pastinya
5. Bisa menjelajah dan mengenal KAI lebih dalam lagi

Pertimbangan ga ambil :
1. Waktu gw pastinya akan lebih banyak untuk pekerjaan
2. Salary-nya turun (bukan prioritas juga sih)

Krn lebih banyak pertimbangan ambil, akhirnya gw resmi pindah dari Auditor menjadi Personal Asisten Direktur Personalia, Umum dan TI PT KAI.

First picture with Pak Kuncoro ;)

Intinya, gw menjalani semua penugasan yang diberikan ke gw dengan sebaik-baiknya. Gw ga pernah merancang nanti mau jadi apa, mau kemana dst. (emang gw lempeng banget sih orangnya). Namun akhirnya Tuhan membawa gw ke perjalanan ini, gw sangat bersyukur, Tuhan begitu baik...
Dan saat kita ga fokus ke uang, pikiran tenang, bekerja tenang, hasil maksimal. Boss tuh bisa lihat lah ya gimana kerjaan kita sehingga dia bisa mempertimbangkan kita untuk dipromosi atau nggak. Well, kalau boss nya cuek ga perhatiin anak buahnya? Tenang, ada Boss Besar yang ga pernah tidur memperhatikan kita. Rejeki ga kan tertukar, yang penting kita mengerjakan dengan ikhlas dan sebaik-baiknya.

Berikutnya gw akan ceritain jalannya gw shg bisa jadi PA nya Pak IJ.

See you... :)

5 komentar:

  1. Sukak bagian ini "tenang, Bos besar tdk akan pernah tidur....."
    Tp great lah perjalann karir seorang rika, smg sukses terus..dan cant wait see ur next story :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya Roma, itu pandangan gw yg membuat gw sampai sekarang tenang, hehehe... Yg penting ttp berusaha yang terbaik ;)
      Sukses buat dirimu juga yaaa... :*

      Hapus
    2. Mantaaap Mnak Ricka..suka dengan gaya bahasa nya, seolah2 kita bisa melihat lansung proses nya spt apa..hehehe

      Hapus
  2. Saya baru merintis karir sebagai tenaga honorer di salah satu Dinas Perhubungan di Papua. Pengalaman Mbak Ricka menjadi inspirasi bagi saya untuk menyusun tangga karir. Sukses dalam kegiatannya Mbak. Salam sama Pak Bos

    BalasHapus